Cara mudah bangun pagi menjadi tantangan besar bagi banyak orang tua saat mempersiapkan anak ke sekolah. Namun, dengan strategi yang tepat, rutinitas pagi dapat berjalan lancar tanpa drama berkepanjangan.
Langkah pertama adalah memastikan anak mendapat tidur cukup di malam hari. Menurut Kementerian Kesehatan, anak di bawah usia 12 tahun membutuhkan waktu tidur minimal 10 jam setiap harinya. Oleh karena itu, orang tua perlu menetapkan jam tidur yang konsisten.
Selanjutnya, ciptakan rutinitas malam yang menenangkan sebelum tidur. Matikan semua perangkat elektronik satu jam sebelumnya, kemudian ajak anak membaca buku atau bercerita. Rutinitas ini membantu otak anak bersiap untuk beristirahat dengan optimal.
Ketika pagi tiba, gunakan cahaya alami sebagai alarm natural. Buka tirai kamar anak secara perlahan agar sinar matahari masuk bertahap. Cara mudah bangun pagi ini memanfaatkan ritme sirkadian tubuh manusia yang secara alami merespons cahaya.
Buatlah agenda pagi yang menarik untuk memotivasi anak. Siapkan sarapan favoritnya atau rencanakan aktivitas seru setelah bangun. Misalnya, mendengarkan musik favorit sambil bersiap-siap atau bermain game singkat.
Hindari membangunkan anak dengan suara keras atau tergesa-gesa. Sebaliknya, gunakan sentuhan lembut dan suara tenang. Berikan waktu transisi dari tidur ke bangun agar anak tidak merasa kaget.
Konsistensi menjadi kunci sukses dalam menerapkan cara mudah bangun pagi. Terapkan jadwal yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Hal ini membantu tubuh anak membentuk jam biologis yang teratur.
SDN Barujati selalu mendorong pembentukan kebiasaan positif pada siswa. Dengan pendekatan yang sabar dan konsisten, orang tua dapat membantu anak mengembangkan rutinitas pagi yang sehat dan menyenangkan untuk masa depan mereka.